Total Tayangan Halaman

FITOKIMIA: GLIKOSIDA, PENYARIAN DAN ISOLASINYA



GLIKOSIDA
1.      Apa itu glikosida?
Glikosida adalah gabungan antara Glikon (Gula) dengan Aglikon (Bukan Gula)
2.      Bagaimana kepolaran glikosida dibandingkan dengan struktur penyusunnya (aglikon dan glikon)?
Jika dibandingkan dari segi polaritasnya, maka yang paling polar adalah Glikon>>Glikosida>>Aglikon. Begitu pula sebaliknya, yang paling non polar adalah Aglikon, Glikosida lalu Glikon.
3.      Ada berapa tahap isolasi Glikon dan Aglikon Tanaman?
Ada 4 cara, pertama diambil dulu glikosida yang diinginkan dalam tanaman. Selanjutnya dihidrolisis, isolasi, dan yang terakhir di fraksinasi.
4.      Bagaimana cara memisahkan glikosida dari tanaman asalnya?
Glikosida dapat diambil dari tanaman asalnya dengan cara ekstraksi. Ekstraksi di sini maksudnya adalah ekstraksi secara umum.
5.      Bagaimana proses memisahkan glikon dari glikosidanya?
Antara Glikon dengan Aglikon dihubungkan oleh suatu ikatan. Sehingga jika kita ingin mengisolasi glikon dari Glikosida yang telah diperoleh, ataupun jika yang diinginkan adalah bagian aglikonnya, maka dilakukan proses hidrolisis.
6.      Bagaimana proses hidrolisis glikosida?
Sampel + asam + dipanaskan. Sehingga nanti antara glikon dan aglikon sudah terpisah. Asam yang digunakan bisa Asam Klorida, Asam Sulfat, dll.
7.      Apa yang terjadi pada proses hidrolisis glikosida?
Jadi hidrolisis akan memutus ikatan antara glikon dan aglikon. Sehingga dalam larutan, sudah glikon, aglikon, air asam, Sudah tidak ada lagi glikosidanya, karena sudah dipecah.
8.      Proses apa yang selanjutnya dilakukan setelah hidrolisis?
Yakni isolasi menggunakan corong pisah dan penggojokan. Dimana kita tinggal tambahkan kloroform atau pelarut nonpolar lainnya seperti eter, heksan, dll pada larutan hasil hidrolisis tadi di atas. Nah, aglikon kan nonpolar, berdasarkan prinsip “like dissolve like”, kloroform akan menarik aglikon dari air asam (atau dengan kata lain aglikon akan tertarik ke arah pelarut nonpolar), sehingga aglikon akan berada pada pelarut kloroform, dan glikon tertinggal di air asamnya. Nanti akan terbentuk 2 fase. Tergantung BJ keduanya, mana yang lebih besar BJ nya akan berada di lapisan bawah, dan BJ yang kecil/ringan akan berada di atas. Misalnya disini kita menggunakan kloroform. BJ dari air adalah 1 sedangkan BJ dari kloroform adalah 1,44. Sehingga air asam berada pada lapisan/fase atas. Sedangkan fase bawahnya adalah kloroform.
9.      Lalu bagaimana jika kita ingin mengambil si glikonnya saja? Atau aglikonnya saja?
Pada kasus di atas, apabila kita ingin mengambil bagian glikon, kita tinggal mengambil fase airnya/lapisan atas, yang fase kloroformnya tidak dipakai. Tetapi jika yang ingin diambil adalah aglikonnya, maka yang diambil adalah fase bawahnya/kloroformnya, bukan fase airnya.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM & PEMBAHASAN PENETAPAN KADAR BESI (II) SULFAT / FeSO4 DENGAN METODE PERMANGANOMETRI

LAPORAN PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN PENETAPAN KADAR ASAM BENZOAT DENGAN METODE TITRASI ALKALIMETRI

[PPT] DIURETIK & ANTIDIURETIK